Tokoh Pemuda Gowa : Kampanye Hitam Adalah Upaya Membodohi Masyarakat

By Admin


nusakini.com - Gowa - Maraknya kampanye hitam yang menyerang pasangan Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman ( Prof-Andalan ) yang terjadi belakangan ini yang bertujuan untuk merusak reputasi pasangan yang sekarang diunggulkan oleh berbagai lembaga survei. Hal ini ditanggapi sinis oleh Muhammad Ridwan, salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Gowa.

Ridwan yang mendirikan ormas Aliansi Pemuda Lassa-Lassa (Andalas) di Kecamatan Bontolempangan Gowa sejak 2012 ini, menganggap upaya tersebut sia-sia karena semua tudingan sebagaimana yang muncul pada berbagai selebaran yang diterimanya adalah hal yang dipaksakan.

"Tuduhan cagub pembohong hanya karena penundaan ekspor oleh investor itu terlalu mengada-ada. Jika smelter itu ada kendala teknis seperti penjelasan perusahaan di berbagai media massa, maka wajar jika belum bisa dilakukan ekspor", terang Ridwan pada media. (12/5/2018).

Ridwan Menambahkan bahwa Penundaan itu bukan kesalahan Prof Nurdin Abdullah. Beliau menyampaikan jadwal ekspor kepada publik tentu saja berdasarkan laporan rencana bisnis perusahaan kepada beliau sebagai Bupati Bantaeng.

"Penundaan itu bukanlah murni kesalahan pak Prof. Beliau menyampaikan kepada publik berdasarkan informasi dari perusahaan PT Huadi", ungkap pemuda yang sedang tahap penyelesaian pasca sarjana ilmu politik Unhas ini.

Ridwan menghimbau agar proses pilgub kali ini dijauhkan dari praktek-praktek keserakahan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara termasuk melakukan kampanye hitam karena masyarakat kita tidak bodoh.

"Praktek kampanye hitam itu harus dilawan karena mereka menganggap masyarakat kita masih gampang dibodohi dan dibohongi", tutupnya. (p/ma)